Selasa, 13 November 2012
Ayah kenapa kau tiada?
Hidupku aku laluli tanpa ada sosok seorang ayah yang setia dan siap untuk menjaga ku kapanpun dan dimanapun, sosok seorang ayah bagi saya adalah orang yang sangat berjasa bagi saya tapi sayangnya saya belum bisa membuat beliau bangga karna saya ketika ditinggal oleh beliau saya masih tidak tau apa arti hidup (kecil). Ayah saya meninggal kira-kira ketika saya berumur tujuh tahun dikarnakan penyakit yang dideritanya (gak tau nama penyakitnya), saya ditinggal memang masih kecil sampai-sampai saya sulit mengingat lagi seperti apa raut wajah beliau untung ada foto beliau yang membuat saya ingat raut wajah beliau.
Terkadang saya iri ketika saya melihat teman-teman saya sedang diantar kesekolah dan dijemput dari sekolah oleh sosok seorang ayah yang dimilikinya. ketika saya melihat kejadian itu saya sering berandai-andai seakan ada sesosok seorang ayah yang datang untuk menjemput dengan senyum yang sangat tulus dari hatinya dan sebelum pulang beliau mengajak saya untuk kedepot bakso untuk makan dan tertawaria bersamanya tapi saya baru tersadar kalau saya sudah tidak lagi memiliki sosok seorang ayah ketika saya mendengar klakson mobil yang sangat keras untuk saya dengar. andai saja saya memiliki keluarga (ayah-ibu-kakak) yang utuh pasti saya tidak akan sia-siakan kebersamaan itu.
Ayah.!! kini aku hanya bisa mengirimmu dengan ayat-ayat suci yang saya ketahui.!
Ayah!! semoga kau tenang disisinya!
Ayah You will always be the best for me.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar