LAPORAN
PRATIKUM TENTANG
|
JAMUR
SACCHAROMYCES CEREVISIAE.
|
|
DISUSUN
OLEH :
SYADDAT AUSI
36
|
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
|
KAB. BANGKALAN
SMA NEGERI 01
BLEGA
TAPEL 2012-2013
|
I.
Tujuan
·
Untuk mengetahui
tipe respirasipada jamur saccharomyces cerevisiae
·
Untuk mengetahui
waktu yang paling tepat mendapatkan kualitas produktivitas saccharomyces
cerevisiae yang paling maksimal
II.
Dasar teori
Saccharaomyces
cerevisiae adalah nama
spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval. Saccharomyces
cerevisiae mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari :
a) Kapsul
b) Dinding Sel
Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda sangat
tipis, namun semakin lama semakin menebal seiring dengan waktu. Pada dinding
sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari
pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat
pembentukan anak sel). Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir, namun
bisa membentuk banyak bekas tunas. Saccharomyces cerevisiae dapat
membentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling
banyak lahir pada kedua ujung sel yang memanjang.
c) Membran Sitoplasma
d) Nukleus
e) Vakuola
f) Mitokondria
g) Globula Lipid
Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit.
Lipid ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop
setelah diberi pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
h) Sitoplasma
selain itu Saccharomyces
cerevisiae berkembang biak
dengan cara berikut:
a) Pertunasan multipolar, dimana tunas muncul
dari sekitar ujung sel
b) Pembelahan tunas, yaitu gabungan antara pertunasan
dan pembelahan.
c) Pembentukan askospora. Pada khamir diploid
seperti Saccharomyces cerevisiae, meiosis dapat terjadi langsung dari sel
vegetatif. Spora berbentuk bulat atau oval dengan permukaan halus.
III. Alat dan Bahan
-
Alat :
·
Pembungkus
·
Pengukus
·
Kompor
·
Pisau
·
Baskom
-
Bahan
·
½ kg
singkong
·
1 butir
koloni jamur saccharomyces cerevisiae
IV.
Prosedur
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengupas singkong, mencuci dan mengukus selama kurang lebih 30
menit
3. Mengiris tipis permukaan singkong kemudian menaburi dengan koloni
jamur saccharomyces cerevisiae
4. Membagi menjadi 6 bagian yang sama dengan wadah pembungkus
5. Tiga bagian diberi aerasi, tiga lainya iarkan tertutup rapat
6. Memberikan label A1,A2A3 pada bagian yang terbuka dan B1,B2,B3 pada
bagain yang tertutup
7. Melakukan pengamatan pada hari ke-3 untuk A1 dan B2, hari-4 untuk
A2 dan B2, hari ke-5 untuk A3 dan B3
V.
Hasil Pengamatan
NO
|
Tes Organoleptik
|
Terbuka
|
Tertutup
|
Ket
|
||||
A1
|
A2
|
A3
|
B1
|
B2
|
B3
|
|||
1
|
Tekstur
|
Lembut
|
Kenyal + berair
|
Lembek
|
Lembut agak keras
|
Lembut berair
|
Lembut + berair
|
|
2
|
Aroma
|
Legit
|
Legit+
|
Legit ++
|
Legit
|
Legit +
|
Legit ++
|
|
3
|
Warna
|
Kuning pucat+
|
Kuning pucat ++
|
Kuning pucat +++
|
Kuning pucat
|
Kuning pucat +
|
Kuning pucat ++
|
|
4
|
Rasa
|
Manis
|
Manis+
|
Agak asam
|
Kecut
|
Agak asam
|
Asam
|
VI.
Pembahasan
Setalah melakukan pengamatan pada pratikum biologi dan diperoleh table diatas maka dapat dibahas
lebih mendalam sebagai berikut.
Pada pengamatan hari
ke-3 untuk tape di wadah A1 dan B1, tes organopleptik dari wadah A1 diperoleh
tekstur lembut, aromanya legit, warna kuning pucat+ dan rasa yang di peroleh
manis bereda dengan wadah B1 yang diperoleh tektur lembut agak keras, aroma
legit, warna kuning pucat dan berasa kecut.
Dipengamatan hari ke-4 untuk wadah A2 dan B2
diperoleh tekstur kenyal+ dan berair, beraroma legit+, berwarna kuning pucat ++
dan berasa manis+ untuk diwadah A1 sedangkan diwadah B2 diperoleh tekstur
lembut dan berair beraroma legit+ berwarna kuning pucat+ dan rasanya agak asam,
B2 berasa agak asam karena sedikt lama fermentasi selain itu di tambah bakteri
dari luar yang membantu pefermentasi semakin cepat.
Dipengamatan hari ke-5 untuk wadah A3 dan B3
diperole tekstur lembek, aroma legit++, berwarna kuning pucar +++ dan rasanya
agak asam untuk wadah A3. A3 berasa agak asam karena terlalu
lama fermentasi sehingga bakteri yang ada
didalam wadah semakin banyak sedangkan untuk wadah B3 diperoleh tekstur
lembut+ dan berair beraroma legit++ berwarna kuning pecat++ dan rasanya asam.
Rasa asam ini karena terlalu lama fermentasi dan bakteri yang ada diluar masuk
kedalam kewadah, bakteri yang dari luar akan menyebabkan tape ini melakukan
penguraian semakin cepat.
VII.
Kesimpulan
Dari pratikum yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa.
٠
Tipe
respirasipada jamur saccharomyces cerevisiae adalah tipe respirasi anaerob yang
tidak melibatkan oksigen bebas.
٠
Waktu yang paling
tepat mendapatkan kualitas produktivitas saccharomyces cerevisiae yang paling
maksimal adalah hari ke-4 dengan wadah tertutup rapat.
The Casino Review: Is It Safe, Legal & Legit to Play in 2021
BalasHapusThe gambling industry has always 김천 출장샵 been on the hunt for a 문경 출장샵 place 충청남도 출장안마 to 구리 출장샵 be online. Here are our thoughts on 남원 출장마사지 casino slots, roulette, blackjack,