Jumat, 16 November 2012

LAPORAN PRATIKUM TENTANG JAMUR SACCHAROMYCES CEREVISIAE.

LAPORAN PRATIKUM TENTANG
JAMUR SACCHAROMYCES CEREVISIAE.

DISUSUN OLEH :
SYADDAT AUSI
36




DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KAB. BANGKALAN
SMA NEGERI 01 BLEGA
TAPEL 2012-2013




I.            Tujuan
·        Untuk mengetahui tipe respirasipada jamur saccharomyces cerevisiae
·        Untuk mengetahui waktu yang paling tepat mendapatkan kualitas produktivitas saccharomyces cerevisiae yang paling maksimal
II.         Dasar teori
Saccharaomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval. Saccharomyces cerevisiae mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari :
a) Kapsul
b) Dinding Sel
Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda sangat tipis, namun semakin lama semakin menebal seiring dengan waktu. Pada dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat pembentukan anak sel). Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir, namun bisa membentuk banyak bekas tunas. Saccharomyces cerevisiae dapat membentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling banyak lahir pada kedua ujung sel yang memanjang.
c) Membran Sitoplasma
d) Nukleus
e) Vakuola
f) Mitokondria
g) Globula Lipid
Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit. Lipid ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop setelah diberi pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
h) Sitoplasma


selain itu Saccharomyces cerevisiae berkembang biak dengan cara berikut:
a)  Pertunasan multipolar, dimana tunas muncul dari sekitar ujung sel
b) Pembelahan tunas, yaitu gabungan antara pertunasan dan pembelahan.
c) Pembentukan askospora. Pada khamir diploid seperti Saccharomyces cerevisiae, meiosis dapat terjadi langsung dari sel vegetatif. Spora berbentuk bulat atau oval dengan permukaan halus.
III.       Alat dan Bahan
-         Alat :
·        Pembungkus
·        Pengukus
·        Kompor
·        Pisau
·        Baskom
-         Bahan
·        ½ kg singkong
·        1 butir koloni jamur saccharomyces cerevisiae
IV.       Prosedur
1.     Menyiapkan alat dan bahan
2.     Mengupas singkong, mencuci dan mengukus selama kurang lebih 30 menit
3.     Mengiris tipis permukaan singkong kemudian menaburi dengan koloni jamur saccharomyces cerevisiae
4.     Membagi menjadi 6 bagian yang sama dengan wadah pembungkus
5.     Tiga bagian diberi aerasi, tiga lainya iarkan tertutup rapat
6.     Memberikan label A1,A2A3 pada bagian yang terbuka dan B1,B2,B3 pada bagain yang tertutup
7.     Melakukan pengamatan pada hari ke-3 untuk A1 dan B2, hari-4 untuk A2 dan B2, hari ke-5 untuk A3 dan B3

V.          Hasil Pengamatan
NO
Tes Organoleptik
Terbuka
Tertutup
Ket
A1
A2
A3
B1
B2
B3
1
Tekstur
Lembut
Kenyal + berair
Lembek
Lembut agak keras
Lembut berair
Lembut + berair

2
Aroma
Legit
Legit+
Legit ++
Legit
Legit +
Legit ++

3
Warna
Kuning pucat+
Kuning pucat ++
Kuning pucat +++
Kuning pucat
Kuning pucat +
Kuning pucat ++

4
Rasa
Manis
Manis+
Agak asam
Kecut
Agak asam
Asam


VI.       Pembahasan
Setalah melakukan pengamatan pada pratikum biologi  dan diperoleh table diatas maka dapat dibahas lebih mendalam sebagai berikut.
      Pada pengamatan hari ke-3 untuk tape di wadah A1 dan B1, tes organopleptik dari wadah A1 diperoleh tekstur lembut, aromanya legit, warna kuning pucat+ dan rasa yang di peroleh manis bereda dengan wadah B1 yang diperoleh tektur lembut agak keras, aroma legit, warna kuning pucat dan berasa kecut.
Dipengamatan hari ke-4 untuk wadah A2 dan B2 diperoleh tekstur kenyal+ dan berair, beraroma legit+, berwarna kuning pucat ++ dan berasa manis+ untuk diwadah A1 sedangkan diwadah B2 diperoleh tekstur lembut dan berair beraroma legit+ berwarna kuning pucat+ dan rasanya agak asam, B2 berasa agak asam karena sedikt lama fermentasi selain itu di tambah bakteri dari luar yang membantu pefermentasi semakin cepat.
Dipengamatan hari ke-5 untuk wadah A3 dan B3 diperole tekstur lembek, aroma legit++, berwarna kuning pucar +++ dan rasanya agak asam untuk wadah A3. A3 berasa agak asam karena terlalu lama fermentasi sehingga bakteri yang ada didalam wadah semakin banyak  sedangkan untuk wadah B3 diperoleh tekstur lembut+ dan berair beraroma legit++ berwarna kuning pecat++ dan rasanya asam. Rasa asam ini karena terlalu lama fermentasi dan bakteri yang ada diluar masuk kedalam kewadah, bakteri yang dari luar akan menyebabkan tape ini melakukan penguraian semakin cepat.
VII.    Kesimpulan
Dari pratikum yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa.
٠   Tipe respirasipada jamur saccharomyces cerevisiae adalah tipe respirasi anaerob yang tidak melibatkan oksigen bebas.
٠   Waktu yang paling tepat mendapatkan kualitas produktivitas saccharomyces cerevisiae yang paling maksimal adalah hari ke-4 dengan wadah tertutup rapat.




1 komentar:

  1. The Casino Review: Is It Safe, Legal & Legit to Play in 2021
    The gambling industry has always 김천 출장샵 been on the hunt for a 문경 출장샵 place 충청남도 출장안마 to 구리 출장샵 be online. Here are our thoughts on 남원 출장마사지 casino slots, roulette, blackjack,

    BalasHapus